Senin, 27 Juni 2011

Rekayasa Kematian Osama Bin Laden

Bagikan

Warga dunia dikejutkan dengan berita kematian Osama Bin Laden, tokoh yang "katanya" bertanggung jawab atas insiden ambruknya gedung WTC karena ditabrak pesawat yang dibajak anggotanya. Meskipun kejadian WTC teramat sangat banyak kejanggalan dan bukti-bukti rekayasa, namun pihak Amerika tetap ngotot kalau yang bertanggung jawab tetap harus Osama bin Laden.
Bahkan sampai detik ini, kematian Osama juga masih sarat dengan nuansa rekayasa, antara lain foto Osama dalam keadaan kepala rusak tertembak peluru yang sering kita lihat di televisi kemarin-kemarin, ternyata pernah dimuat disitus Veterans Today pada tahun 2010.

Wow, hebat ya, bisa membuat berita lengkap dengan foto jauh sebelum kejadian Osama ditembak ini terjadi. Mungkin mereka punya tukang ramal kali ya :)

Media AS, Foxnews, pada 26 Desember 2001 pernah memberitakan, "Osama bin Laden telah meninggal dengan damai karena komplikasi paru-paru yang tidak diobati." Media itu menulis berdasarkan laporan peneliti Pakistan yang mengutip seorang pemimpin Taliban yang diduga menghadiri pemakaman Osama. Osama, menurut sumber itu, menderita komplikasi paru-paru serius dan meninggal akibat penyakit itu pada pertengahan Desember, di sekitar pegunungan Tora Bora, Afghanistan. Sumber mengklaim itu Osama dimakamkan secara terhormat di tempat tinggal terakhirnya dan kubur dibuat sesuai keyakinan Wahabi-nya.

Ini ada kejanggalan lain pada foto Osama yang dikabarkan ditembak mati:


Perhatikan foto Osama yang tertembak dengan kepala rusak. Pada bagian gigi, senyumnya, jenggotnya, sama persis dengan foto ketika Osama tengah berpidato bertahun-tahun silam. Hanya bagian kepala atas yang berubah jadi hancur. Bahkan kerut mukanya juga sama persis. Aneh.. :)

Kabar tewas Osama lainnya pernah juga ditulis BBC pada 9 Januari 2010. Media Inggris itu menulis, "Osama meninggal 8 tahun lalu selama perang untuk Tora Bora di Afghanistan." Dilaporkan, Osama tewas, baik oleh bom AS dan juga penyakit ginjal yang serius.

Soal kabar tewasnya Osama karena penyakit ginjal ini juga pernah ditulis oleh Prof David Ray Griffin, analisis politik dan filsuf dari California Claremont School of Theology.

Dalam bukunya yang berjudul 'Osama Bin Laden: Dead or Alive?', David menulis Osama tewas karena gagal ginjal pada 13 Desember 2001 ketika ia tinggal di pegunungan Tora Bora di Afghanistan, dekat perbatasan dengan Waziristan.

David juga menulis bahwa rekaman Osama yang sering dipublikasi dalam pelariannya itu dibuat oleh Barat. Tujuannya, untuk meraih kembali dukungan dunia untuk tetap perang melawan teror di Irak dan Afghanistan, yang sebelumnya sempat surut.


Nah loh, bingung kan? Semerbak aroma rekayasa begitu kental.. :)

Apakah mungkin, skenarionya begini:
Osama memang telah meninggal sebelumnya, karena sakit. Nah, Amerika, setelah mengorbankan WTC dengan skenarionya dan menjadikan Osama kambing hitam kesulitan menemukan Osama sampai akhir hayat beliau. Gengsi dong, kan Amerika katanya intelijennya hebat, masa gak bisa nemuin Osama?
Akhirnya, setelah menemukan bukti-bukti Osama telah meninggal, diadakanlah skenario berikutnya, yaitu kematian Osama karena kehebatan pasukan elit Navy Seal Amerika.
Toh Osama telah meninggal sebelumnya, jadi gak mungkin komplain lah.. hehehe..
lagian juga jasad Osama dikabarkan langsung dibuang kelaut. Jadi gak perlu repot bikin bukti jasad Osama palsu kan? :)
Aneh banget kan, buronan bertahun-tahun, kelas dunia, setelah ditemukan, ditembak, terus dibuang kelaut begitu saja. Bukankah lebih menarik dan heboh kalau jasadnya diotopsi dengan foto-foto ekslusifnya yang menunjukkan bahwa tubuh tersebut adalah Osama?
Lagi pula, apakah presiden Obama gak penasaran ingin melihat jasad Osama, dan membuktikan kalau jasad tersebut adalah Osama asli? Tentara yang membuang jasad Osama dilaut juga pasti mengikuti perintah komandannya kan, bukan inisiatif sendiri. Dan karena Osama buronan kakap, pasti komandannya berhubungan langsung dengan menteri pertahanan yang langsung melaporkan ke presiden Obama.
Jadi kenapa diperintahkan dibuang kelaut begitu saja, setelah katanya menghabiskan dana jutaan dollar?
Hmmmm... Yah, yang penting semua drama sudah berakhir. Osama telah meninggal dengan tenang, Obama (Amerika) telah mendapatkan "kehormatan besar" dimata negara-negara didunia.
Win-win solution dikit lah.. pikir Amerika.



Artikel Terkait:

0 comments:

Posting Komentar

next previous home